Mengurus Pembuatan STNK Baru Karena STNK Hilang

Tulisan saya kali ini adalah sumbangan cerita pengalaman teman kantor saya.

Ceritanya beliau kehilangan STNK sepeda motor nya, dan beliau merencanakan mencoba untuk mengurus/membuat STNK baru di Samsat, tapi tanpa bantuan calo alias mengurus sendiri.

Alasannya cukup menggugah kita yang ingin mengurus STNK hilang, yaitu ingin membuktikan bahwa mengurus STNK hilang tidak lah sesulit seperti apa yang kita dengar selama ini dan sudah pasti biaya nya lebih murah, alias tidak ada biaya-biaya siluman.

Jadi saya dan teman saya berharap melalui cerita ini, teman-teman pembaca yang ingin mengurus STNK hilang, ingin mencoba mengurus sendiri, karena :

1.      Tidak lah sulit dan berbelit-belit

2.      Biaya lebih murah (kurang lebih hanya Rp 50.000)

3.      Membantu pemerintah memberantas CALO.

Ok, langsung aja ya.....

Oiya, teman saya ini mengurus STNK nya yang hilang di Samsat Semanggi – Jakarta. Seharusnya prosedur yang saya ceritakan ini juga berlaku di Samsat manapun, hanya saja yang membedakan pastilah lokasi loket-loket nya.

Pertama siapkan kelengkapan berkasnya :

1. BPKB asli

2. KTP asli (baik yang sesuai di STNK dan yang mengurus)

3. Surat kuasa bermeterai (apabila mengurus milik orang lain/beda nama di STNK)

4. Surat laporan kehilangan dari polisi

Tips :

Fotocopy semua berkas tersebut minimal 3 rangkap. Kenapa, fotocopy di Samsat sudah pasti lebih mahal dan selalu antri panjang.

Hari pertama,

1. Pertama ke lokasi area cek fisik (tepat di sebelah kiri gedung Samsat).

Ambil blanko cek fisik

2. Cek fisik (tips sifat nya suka rela, ada juga yang tidak kasih)

3. Legalisir blanko cek fisik (loket 3), setelah selesai langsung ke lantai 2 gedung Samsat

4. Ambil form pendaftaran STNK hilang, lalu ke basement

5. Ke bagian arsip STNK, untuk di cek kelengkapannya

6. Ke lantai 1 bagian tata usaha, ambil form keterangan STNK hilang

7. Ke loket salinan pajak, ambil bukti pajak

8. Ke loket khusus untuk menyerahkan bukti salinan pajak

9. Balik lai ke bagian tata usaha

10. Akan disuruh datang kemballi besok jam 09.00 (tanda terima !!)

Hari pertama selesai, kurang lebih memakan waktu 1 jam dan tidak ada biaya.

Hari ke dua,

1. Ke bagian tata usaha di lantai 1, ambil surat keterangan kehilangan STNK

2. Ke lantai 2, serahkan surat di loket pendaftaran STNK hilang

3. Balik ke lantai 1 bagian tata usaha, untuk pembukuan arsip

4. Balik ke lantai 2 loket pendaftaran, serahkan berkas dan kita akan menerima surat tanda terima pembuatan SSPD.

5. Disuruh balik besok jam 13.00 (tanda terima !!)

Hari ke dua selesai, kurang lebih memakan waktu 30 menit dan tidak ada biaya.

Hari ke tiga,

1. Ke loket penyerahan SSPD di lantai 2, serahkan tanda terima.

2. Ke Bank DKI, bayar Rp 50.000 sesuai yang tertera di berkas SSPD

3. Ke loket penyerahan STNK, berikan struk pembayaran dari Bank DKI

4. Tunggu dipanggil

Hari ke tiga selesai, kurang lebih memakan waktu 15 menit dan ada biaya Rp 50.000

Selesailah rangkaian proses pembuatan/pengurusan STNK hilang di Samsat Semanggi – Jakarta, total biaya yang dikeluarkan untuk proses pengurusan STNK hilang adalah HANYA Rp 50.000 (di luar tips cek fisik dan parkir), dan memakan 3 hari kerja (yang tidak lebih dari 1 jam setiap hari nya).

Dan beberapa catatan :

1.      Bawa alat tulis/pulpen

2.      Datang pagi (jam 08.00)

3.      Bawa uang receh

Bagaimana?

Mudah-mudahan cerita diatas dapat menggugah semangat kita untuk mencoba (minimal) mengurus kehilangan STNK sendiri.

Terima kasih kepada Bapak Alvin, atas sumbangan ceritanya. Mudah-mudahan bermanfaat bagi saya dan kita semua.