Wednesday, July 22, 2015

Liburan Sekolah ke Taman Safari Indonesia - Bogor

Cerita saya kali ini adalah edisi cerita dalam rangka mengisi liburan anak sekolah.

Ngomong-ngomong liburan anak sekolah, coba bayangkan anak saya yang duduk di bangku TK A, liburannya kali ini (2015) itu panjaaaang banget (aja) dari 6 Juni - 27 Juli (1 bulan lebih), memang sih digabungkan dengan libur lebaran.
Gak kebayang tuh pelajaran, yang ada di otak sudah pada lupa semua itu.

Heheheh, ok lah....balik lagi ke cerita jalan-jalan saya, dalam rangka mengisi liburan anak sekolah.

Kali ini kami sekeluarga, merencanakan liburan ke Taman Safari Indonesia (TSI), Bogor.



Akhirnya kami mengajak putri kami ke TSI, kenapa?
Karena memang sudah dari dulu kami tunda-tunda, mengingat umur putri kami yang masih cukup kecil (waktu itu). Sekarang, kami merasa umurnya sudah cukup (4,5 tahun), sehingga sudah bisa mengerti apa yang disuguhkan oleh TSI. 
Dan yang terpenting adalah harga tiket masuk TSI yang terbilang tidak murah (Rp 150.000 /orang, termasuk anak-anak diatas 1 tahun), bagi kami.

Rencana saya jalan-jalan ke TSI kali ini, saya ceritakan juga ke teman-teman kantor, dengan harapan mereka ada juga yang ingin ikut serta.
Rupanya ada 2 teman kantor saya yang berminat, dan kebetulan satu dari dua teman kantor yang berminat itu, merencanakan ke TSI dengan tanggal yang sama.

Akhirnya setelah menyusun rencana dan strategi untuk hari H, hari yang direncanakan tiba juga, kami memutuskan pergi ke TSI tanggal 4 Juli kemarin.
Dengan perhitungan, masih dalam rangka puasa dan mendekati lebaran, sehingga area puncak dan TSI tidak begitu ramai pengunjung.
Oiya, kami juga merencanakan untuk menginap di Hotel Royal Safari Garden, jadi sepulangnya dari TSI kami menginap semalam di hotel ini.

** Baca juga ulasan saya tentang Hotel Royal Safari Garden.


Note :
Foto diatas ini bukan efek kamera, editan, atau penampakan, tapi karena saya fotonya dari seberang hotel dan itu adalah rumah makan sate Pak Haji Kadir, yang sedang bakar sate, ya hasilnya seperti ini.

 
Kami berangkat dari rumah jam 06.00, rupanya keadaan memang berpihak pada kami sekeluarga....jalanan lancar, mulai dari JORR, Jagorawi, sampai gadok lancar jaya.
Kami sampai di Hotel Royal Safari Garden, sekitar jam 07.30 an.
Kenapa kami mampir dahulu ke Hotel Royal Safari Garden ini? karena kalau kita menginap di hotel ini, kita akan mendapat potongan harga tiket masuk ke TSI, dari Rp 150.000 /orang menjadi Rp 100.000 /orang, lumayan menghemat Rp 50.000 /orang.


Setelah mendapatkan tiket masuk TSI, kami melanjutkan perjalanan ke TSI. Rupanya dari Hotel Royal Safari Garden sampai ke belokan TSI dekat sekali, hanya 10 menit perjalanan. Sepanjang jalan dari belokan jalan utama Puncak sampai ke TSI, bertebaran penjual pedagang yang menjajakan wortel, sebagai pakan yang bisa kita berikan ke hewan di TSI.

Tapi kami sudah mempersiapkan wortel untuk pakan hewan dari rumah, sehingga lebih murah (kata teman saya wortel yang dijajakan di puncak itu mahal harganya). Saya menyiapkan 1 kg wortel, dan 1 wortel dibagi menjadi 4 bagian.

Sampai di TSI, waktu baru menunjukan pukul 08.00, dan pintu masuk TSI baru dibuka pada pukul 09.00, sehingga kami menunggu tepat di halaman parkir depan Hotel Safari Lodge (Hotel ini berada dalam area yang sama dengan TSI).
Fyi, walau masih jam 08.00, mobil-mobil sudah banyak yang antri tepat di mulut loket masuk TSI.
Setelah saya bertemu dengan teman kantor, baru saya mulai antri juga di depan mulut loket, agar bisa masuk ke TSI.

Wisata kebun binatang di TSI pun dimulai, selepas loket masuk....mobil akan langsung diarahkan menuju kandang-kandang hewan.
Di area ini kita bisa berinteraksi dengan hewan-hewan, yang seakan-akan hewan-hewan tersebut sudah mengerti bahwa kalau ada mobil melintas maka mereka harus mendekatinya, untuk mendapatkan wortel-wortel tersebut.




Singkat cerita, selesai lah acara wisata dan acara memberi makan di kandang satwa TSI. Keluar pintu kita akan diarahkan ke area parkir untuk bisa menikmati wahana-wahana yang ada di TSI.
Mulai dari berbagai show (show satwa-satwa terlatih), berbagai wahana permainan anak, restaurant, baby zoo, water park, dll.




Fyi, berbagai wahana ini tersebar di seluruh area TSI yang luas banget ini, sehingga oleh TSI disediakan settle bus agar kita tidak perlu capek-capek mencapai tempat tujuan. Hanya saja settle bus ini tidak gratis, alias berbayar (kalau tidak salam tiket nya Rp 20.000 /orang) tapi bisa digunakan berulang dalam 1 hari.
Untuk peta area TSI dan jadwal show, bisa di download di website resmi TSI.



Oiya, jangan lupa pada saat membeli tiket masuk di loket TSI, kita juga akan mendapatkan gelang kertas yang bisa kita gunakan untuk menikmati wahana permainan.


Untuk show dan permainan sifat nya gratis (sudah masuk didalam harga tiket yang Rp 150.000 /orang), tapi untuk permainan-permainan menunggang satwa (kuda, gajah, unta), foto dengan satwa (ada di dalam area Baby Zoo), kita akan dikenakan biaya lagi.


Saya hanya bertahan sampai jam 15.00 di TSI ini, karena anak saya sudah mulai kelelahan. Akhirnya kita memutuskan untuk keluar dan menuju Hotel Royal Safari Garden.

Setelah menginap semalam di Hotel Royal Safari Garden ini, rencana pulang adalah mampir ke Cimory.
Kebetulan saya belum pernah berkunjung ke Cimory yang ada di Puncak ini.
Fyi, Cimory di Puncak ini ada 2 :
1. Cimory Mountain view (yang lebih keatas)





2. Cimory River view (yang lebih dekat dengan Gadog)




Ke-dua Cimory ini dilengkapi dengan restaurant dan tempat untuk berbelanja berbagai macam makanan olahan khas Cimory.
Tapi sayang, karena bulan puasa restaurant di sekitar Puncak pada siang hari (hampir 90%) tutup, termasuk restaurant di Cimory ini.

Setelah membeli beberapa oleh-oleh khas Cimory, akhirnya kami meneruskan perjalanan pulang.

Beberapa tips yang bisa saya bagikan :
1. Potongan HTM TSI,
Kalau mau mendapat potongan HTM ke TSI, bisa menginap di Hotel Royal Safari Garden.
Lumayan bisa menghemat Rp 50.000 /orang (sebaiknya konfirmasi terlebih dahulu ke hotel, apakah anda mendapatkan potongan ini).

2. Berangkat pagi, 
Sebisa mungkin sebelum jam 09.00 sudah sampai di TSI, karena macet di Jagorawi, jalan utama Puncak dan di TSI nya sendiri.

3. Siapkan strategi,
Apabila ingin maksimal menikmati seluruh wahana yang ada di TSI, sebaiknya rencanakan dari sekarang.
Area parkir, jadwal show, jadwal makan siang, sampai jadwal tidur anak.

4. Makan dan Minum,
Bawa makanan dan minuman secukupnya, karena sudah pasti membeli makan dan minuman di TSI lebih mahal.

5. Pakaian ganti,
Bawa pakaian ganti, apabila berkeringat dan basah karena wahana permainan (Niagara).


6. Bawa wortel,
Siapkan wortel dari rumah, karena di puncak lebih mahal.
Pengalaman saya bawa 1 kg, TIDAK cukup.

7. HATI-HATI dengan hewan bertanduk,
Karena hewan-hewan TSI sudah terbiasa diberi makan oleh pengunjung, jadi apabila tidak diberi mereka kadang (seakan-akan) memakasa minta. Terlebih untuk sapi bertanduk besar seperti ini.


 Karena bisa merusak mobil anda.

8. Restaurant untuk makan siang,
Pada bulan Puasa, hati-hati hampir semua restaurant di Puncak pada siang hari, TUTUP.

9. Jadwal buka-tutup jalan utama Puncak,
Perhatikan jadwal buka-tutup jalanan utama Puncak, jangan sampai terjebak.



Sekian, kiranya tulisan ini bermanfaat.

Update, 
Juni 2018:
- Sudah ada wahana baru di TSI, yaitu Giant Panda
  Menuju ke lokasi disediakan bis shuttle di dekat Globe show
- Tiket Giant Panda, dapat dibeli dengan 2 cara:
   1. Beli tiket terusan di pintu masuk TSI
   2. Beli langsung di loket Giant Panda (di dalam), @Rp 70rb





 Peta Taman Safari Indonesia - Bogor
 







No comments:

Post a Comment