Wednesday, May 25, 2016

Berkunjung ke Perpustakaan DKI di Taman Ismail Marzuki (TIM) - Cikini

Melanjuti tulisan saya sebelumnya, tentang Planetarium TIM. Dalam tulisan tersebut, rencana ke-2 saya adalah berkunjung/mencoba ke Perpustakaan DKI, yang berada di dalam komplek TIM juga.
Saya begitu penasarannya mengunjungi perpustakaan ini, karena beberapa waktu terakhir ini sempat menjadi perbincangan di sosmed. Dan kalau dilihat dari foto-foto dan reviewnya cukup menjanjikan.


Akhirnya setelah selesai berkeliling Planetarium, kami melanjutkan ke Perpustakaan DKI.
Posisi nya berada paling kanan komplek TIM (kalau kita menghadap TIM), dibelakang/disebelah Pemadam Kebakaran. Gedung nya cukup mencolok, karena tinggi dan terlihat masih baru.


Pertama kali masuk, terbersit perasaan "WAAAwww", suasanya didalam gedung yang tampak terawat dan bersih. Saya harus mengisi buku tamu terlebih dahulu, lalu akan melewati area pameran lukisan.
Setelahnya baru ada meja untuk menitipkan barang bawaan kita (ini sifatnya wajib), setelah menukarkan KTP kita akan mendapatkan kunci loker (wah pake loker, hebat).
Fyi,
Lt. 1 - Perpustakaan anak sekolah
Lt. 2 - Perpustakaan umum
Lt. 3 - Perpustakaan anak (TK)

** CMIIW untuk keterangan per lantai (maaf lupa)

Jadi setelah saya menaruh barang di loker, saya langsung menuju Lt. 3, karena sesuai dengan anak saya.


Ternyata benar, tampak perpustakaan tertata dan terawat dengan baik (mudah-mudahan bukan karena masih baru).
Di area perpustakaan anak lt. 3, ada 3 area :
1. Area baca buku


2. Area bermain mainan edukatif




3. Area playground





Nah, untuk area playground nya, saya cuma bisa foto dari luar (karena dibatasi oleh pintu, area tersendiri, dan dibuka hanya pada jam-jam tertentu) karena pada saat itu saya tidak bisa masuk, karena anak saya sudah tidak memenuhi syarat bermain di playground. 

Jadi kejadiannya seperti ini, saya datang sekitar jam 12.00 (area playground sedang tutup istirahat), dan baru buka lagi jam 14.00. Sudah berlama-lama menunggu sampai jam 14.00, dan anak sudah "ngebet" banget main di playground, pada saat buka kembali, anak saya tidak memenuhi syarat tinggi badan, anak saya lebih dari 110 cm, padahal secara umur masih memenuhi syarat 5 tahun.
Akhirnya air mata tidak bisa dibendung lagi, menangislah anak saya karena tidak bisa bermain.


Nah, area ke-3 itu yang menjadi magnet dan yang paling diminati oleh anak-anak.
Tapi ada syaratnya :


Menurut saya, worth lah berkunjung ke perpustakaan ini, selain murmer, kita juga bisa memberikan suguhan edukatif bagi anak.

Selamat mencoba.

2 comments: