Wednesday, November 14, 2012

Fasilitas Parkir Inap Bandara Soekarno Hatta

Dear All,

     Seperti janji saya di postingan saya sebelumnya, Kuala Lumpur Trip....bahwa saya akan membahas mengenai Fasilitas Parkir Inap Bandara Soekaro Hatta, khusus nya Terminal 3.

Mengapa Terminal 3?
Jujur, karena ini pengalaman saya yang pertama (jadi baru bisa ngebahas hanya Terminal 3 saja) dan kebetulan penerbangan yang saya gunakan adanya di Terminal 3 (alias Low Cost Terminal nya Jakarta, digunakan oleh penerbangan-penerbangan "budget", seperti Airasia).
Dan sekedar info yang saya dapatkan dari hasil browsing di internet adalah fasilitas parkir inap di Terminal 3 adalah yang paling baik, salah satunya adalah karena adanya canopy sebagai alat peneduh mobil dari panas dan hujan (karena parkiran ini adalah parkiran outdoor), tapi canopy ini hanya sebagian saja....mengingat tingginya pengguna parkir inap ini.
Tapi jangan kuatir karena banyak pohon-pohon sebagai peneduh, jadi kalau tidak dapat yang canopy, pilihlah yang ada pohon yang rindang.

Sebenarnya mengapa saya ingin bercerita/berbagi tentang Fasilitas Parkir Inap Bandara Soekarno Hatta ini?
Sebab menurut saya cukup memberikan pilihan, maksudnya pilihan disini (versi saya) adalah :
    1. Biaya transport lebih murah
        Ada term and condition nya ya (akan saya bahas di bawah).
    2. Lebih nyaman
        Otomatis lebih nyaman, karena menggunakan kendaraan pribadi
    3. Lebih tenang, baik di hati dan pikiran
        Ini menurut saya (akan saya bahas di bawah).
    4. Lebih fleksibel
        Semua bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita sendiri, dari ingin berangkat jam berapa,
         ingin lewat jalur mana, ingin ngebut atau santai, dll.



    Baik akan saya mulai membahasnya.
Sebenarnya transportasi menuju bandara Soetta ada beberapa pilihan, yaitu menggunakan kendaraan pribadi, taxi, bis Damri.
Tapi ke-3 pilihan di atas tidak ada yang sesuai atau tidak ada satu pilihan pun yang cocok dan terbaik buat saya.
Mengapa? Karena kekuatiran saya, 
Satu, 
Apabila saya berpergian sekeluarga tidak ada satu orang pun di rumah (karena kami tidak menggunakan bantuan jasa pembantu rumah tangga), jadi tidak tega juga meninggalkan mobil dengan keadaan rumah kosong. 
Dua, 
Anak saya yang berumur 2 tahun, rasanya masih susah diajak untuk bersusah-susah ria (naik taxi/bis), karena biasanya anak saya agak rewel apabila menggunakan mobil lain dan jadi tidak mau tidur, maklum mungkin dia tidak terbiasa dan pada hari H saya harus berangkat jam 04.00 pagi.
Dan tentunya kalau menggunakan taxi/bis, kita pasti merasa tidak tenang (taxi yang telah di pesan apakah akan tiba tepat waktu, apakah bis akan berangkat tepat waktu, dll)
Tiga,
Apabila menggunakan parkir inap, saya takut terjadi apa-apa (maklum belum pernah).
Empat,
Terakhir adalah karena concern kepada biaya, dari ke-3 pilihan tadi mana yang paling murah.

Jadi berawal dari kekuatiran saya, saya mau tidak mau harus tetap memilih satu dari ketiga pilihan tersebut, yang notabene tidak ada yang "paling" pas, tapi diusahakan pilihan tersebut adalah yang "paling" pas menurut saya dan keluarga.
Alhasil, saya mencari-cari info di internet tentang apapun dan plus-minus dari ke-3 pilihat diatas tersebut.
Setelah mencari-cari, dirasa bahwa pilihan menggunakan mobil pribadi dan merelakan mobil diinapkan di bandara Soetta adalah yang paling tepat (menurut saya).
Kenapa paling tepat?
1. Lebih fleksibel
    Dari sisi mengatur waktu, dan arah jalur yang akan dilalui
2. Lebih nyaman
    dari sisi keadaan anak saya yang berumur 2 tahun
3. Lebih aman
    Karena mobil tidak dibiarkan tanpa tuan di rumah, minimal kalau di bandara ada satpam
    yang menjaganya.
    Rupanya parkir inap di Terminal 3 ini cukup aman juga, karena minimal harus melewati 2 kali
    gate penjagaan. Satu, gate masuk area parkir Terminal 3. Kedua, gate masuk area parkir 
    inap itu sendiri.
    Di gate pertama kita mendapat tiket, dan tiket tersebut akan ditukarkan dengan tiket yang
    baru ketika memasuki gate parkir inap.
4. Lebih murah (term and condition applied)

Nah, dari ke-4 faktor yang paling sesuai dengan saya di atas...saya rasa point satu sampai tiga tidak perlu dibahas lebih lanjut, karena kayaknya cukup straight forward apabila menggunakan kendaraan pribadi pasti mendapatkan ke-3 poit tersebut, maka mari kita kupas lebih dalam untuk point yang ke-4, "lebih murah" (sesuai keadaan saya).

    Berikut alasan saya, mengapa menggunakan fasilitas parkir inap di Bandara Soetta lebih murah ketimbang dengan pilihan transportasi lainnya, terutama taxi.
* Pilihan dengan menggunakan bis Damri langsung saya coret dari list pilihan, karena pool
   terdekat adanya di Lebak Bulus, yang notabene jauh dari rumah saya di Cinere.
   Dan dari rumah ke Lebak Bulus menjadi PR tambahan lagi.
Biaya apabila menggunakan taxi :
1. Biaya sekali jalan Cinere - Bandara Soetta                        Rp 150.000,-
2. Biaya Toll (ini saya lupa, hanya perkiraan)                           Rp    20.000,-
     Total                                                                                         Rp  170.000,-
     Total PP                                                                                  Rp  340.000,-

Biaya apabila menggunakan mobil pribadi :
1. Biaya bensin PP                                                                     Rp  100.000,-
2. Biaya Toll (sama dengan perkiraan di atas) PP                  Rp   40.000,-
3. Biaya parkir inap selama 2 hari xx jam                                 Rp  140.000,-
     Total                                                                                          Rp  280.000,-

Berikut perhitungan biaya khusus hanya untuk parkir inap nya :
1. Biaya 6 jam pertama                                                              Rp  20.000,- 
2. Biaya tiap jam berikutnya                                                      Rp     2.000,-

Nahhh, sesuai perhitungan diatas bisa dilihat bahwa biaya menggunakan kendaraan pribadi dengan menggunakan fasilitas parkir inap di bandara Soetta lebih murah.
Dengan catatan :
1. Apabila mobil yang akan diinapkan di bandara tidak lebih dari 5 hari
2. Biaya yang dikeluarkan untuk biaya taxi lebih mahal, minimal 100 ribu ke atas (sekali jalan)
3. Mengunakan mobil pribadi yang irit BBM (seperti mobil saya, yaitu Toyota soluna)
4. Apabila pilihan menggunakan bis Damri adalah bukan sebuah pilihan

Dan berikut beberapa tips apabila menggunakan fasilitas parkir inap di bandara (ini juga saya kutip dari salah sati blog yang saya dapatkan dari internet) :
1. Pilih posisi
     Misalnya yang ada canopy, biar lebih aman dari sinar matahari dan hujan, dekat dengan
     pos keamanan.
2. Gunakan kunci pengaman tambahan.
3. Tidak perlu menggunakan fitur alarm dari kendaraan anda, mengapa?
     Akan menghabiskan daya aki kendaraan anda, apalagi akan ditinggal lama dan apabila
     alarm berbunyi siapa yang akan mematikannya.
4. Simpan barang-barang yang "mengundang" di dalam mobil.
5. Berilah "salam tempel" kepada petugas keamanan pada saat anda tiba.
    Karena besar harapan kita kepada petugas, agar mobil yang kita tinggalkan tetap aman.
6. Pilihan menggunakan sarung mobil juga recomended.

    Demikianlah alasan-alasan saya tentang fasilitas parkir inap yang ada di Bandara Soetta, khususnya di Terminal 3.
Semoga bermanfaat, sehingga apabila memiliki keadaan/situasi yang sama dengan saya.....pilihan menggunakan fasilitas parkir inap bandara bisa digunakan sebagai alternatif pilihan yang cukup memuaskan.

Selamat mencoba....

No comments:

Post a Comment