Wednesday, November 7, 2012

Kuala Lumpur Trip

Dear All,

     Cerita saya kali ini adalah tentang acara jalan-jalan keluar negeri pertama bersama keluarga. Ceritanya jalan-jalan ini adalah hadiah ulang tahun untuk anak saya (* padahal seh ini keinginan ortunya aja :) heheheh).
Tujuan jalan-jalan kali ini adalah ke Kuala Lumpur-Malaysia, mengapa ke Kuala Lumpur-Malaysia?
Mari simak lebih lengkap cerita saya beikut :

Pertama-tama, alasan mengapa saya memilih KL :
1. Ada promo dari Airasia
    Jadi saya mendapat tiket PP ke KL untuk 3 orang, hanya sekitar 1,5 jt saja (mudah-mudahan
    ini sudah cukup murah)
2. Negara yang menurut saya cukup baik infrastrukturnya
     Karena saya mengajak anak saya yang masih berumur 2 th, jadi saya harus kemana-mana
     membawa stroller, jadi jangan sampai tidak ada trotoar yang layak bagi pejalan kaki, dan 
     transportasi yang layak dan mudah.
3. Kurs mata uang
    Bisa di bilang kurs mata uang Ringgit dengan Rupiah, tidak berbeda jauh (sekitar 1 RM = 
    Rp 3000,-)
4. Biaya hidup yang relatif sama dengan Jakarta
     Biaya makan, transprotasi, menginap di hotel, hiburan relatif sama dengan Jakarta.
5. KL sebagai ibu kota Malaysia, cukup maju
    KL memiliki fasilitas yang cukup lengkap dan sangat maju, sehingga kita sebagai pelancong
    cukup nyaman tinggal di KL

Saya rasa 5 alasan di atas adalah yang menjadi alasan utama mengapa saya memilih KL sebagai tujuan wisata saya kali ini.
Karena itu mari kita mulai cerita saya kali ini, di mulai pada :




Hari 1 :
     Hari Minggu/14 Oktober 2012, diawali dengan bangun sekitar jam 04.00 AM, siap-siap dan berangkat dari rumah jam 04.30 AM menggunakan kendaraan pribadi (karena berencana menginapkan mobil di parkir inap bandara Soetta).

* Saya akan membahas secara terpisah mengenai fasilitas parkir inap di bandara Soetta, apabila kita menggunakan mobil pribadi.


Sampai bandara Soetta sekitar jam 05.30 AM, tiba di bagian check-in sekitar jam 05.45 AM....(dimulailah acara sport jantung saya), kenapa :
Pertama, 
Tiba-tiba saya diomelin dengan pelayan check-in dari Airasia (sudah firasat, karena 1 orang sebelum saya juga kena diomelin), alasannya "kenapa check-in nya mepet?"
Padahal jadwal penerbangan saya jam 06.25, secara masih ada waktu sekitar 40 menit lagi....
Ya sudah, karena masih pagi dan saya juga tidak mau cari masalah....saya terima saja, dan akhirnya di proses juga acara checkin nya.
Ke-dua,
Acara dimarahin untuk yang kedua kalinya, rupanya paspor saya yang tinggal 4 bulan lagi secara aturan main sudah tidak bisa untuk digunakan untuk berpergian Internasional.
Waduuuuhhhh, terkejutlah saya.....masa acara jalan-jalan yang telah direncanakan 1 tahun sebelumnya dan sudah mengeluarkan duit yang cukup banyak, sampai harus batal karena masalah paspor yang tinggal 4 bulan lagi dari masa berlakunya.
Jujur, bukannya saya main gila.....tapi memang saya tidak mengetahui akan aturan ini, bahwa paspor dapat untuk berpergian Internasional minimal harus 6 bulan dari sisa masa berlakunya.
Akhirnya saya mencoba merayu dengan nada yang santai dan dengan memasang muka memelas, "wah, masa gak bisa mbak, tolong deh...", akhirnya saya diberikan 2 konsekuensi apabila saya melanjutkan pejalanan ini.
Satu, apabila ada masalah dan di denda oleh pihak imigrasi (baik yang di Indonesia maupun yang di Malaysia) adalah tanggung jawab saya, Airasia tidak bertanggung jawab.
Kedua, saya bisa dikenakan denda sampai $2000
Akhirnya dengan muka memelas, saya tetap mencoba merayu dan menerima 2 konsekuensi tersebut, dan proses check-in tetap dilanjutkan....
Dan huuuffff, rintangan dan sport jantung ke-dua....PASSED.
Ke-tiga,
Sampailah ke rintangan yang lebih memacu adrenalin saya, gate imigrasi.....
Kayaknya keberuntungan masih berpihak pada saya.....karena pesawat sudah akan berangkat, mulai selesai check-in saya di giring oleh petugas Airasia, sehingga saya harus berlari-larian mengejar sisa waktu.
Mungkin akibat dikejar-kejar oleh petugas Airasia itu, maka petugas imigrasi dalam proses pengecekan paspor saya juga menjadi tidak konsen....dan terburu-buru.
Dan huuuffff, rintangan dan sport jantung ke-tiga.....PASSED.

Akhirnya bisa naik ke pesawat juga.....selama di pesawat, jantung ini masih ketar-ketir, karena rintangan terakhir belum terlewati dan berada di negri sebrang, yaitu gate imigrasi Malaysia.
Sekitar jam 09.25 AM, tibalah kami di bandara LCCT Malaysia (LCCT adalah bandara untuk low cost carrier seperti Airasia).
Tapi tetap bergaya dulu, setelah mendarat di LCCT Malaysia...saya sempat foto di depan pesawat Airasia.
Tibalah di rintangan terakhir saya, yaitu gate imigrasi Malaysia.
Tanpa diduga-duga petugas imigrasi malaysia tidk mempermasalahkan paspor saya yang tinggal 4 bulan lagi dari masa berlakunya.
Dengan hati gembira saya mengucap syukur pada Tuhan, bahwa saya masih diperbolehkan mencicipi KL.

Setelah melewati gate imigrasi Malaysia, tujuan saya berikutnya adalah KL Sentral (terminal untama untuk daerah KL). Jadi KL Sentral ini adalah bisa dibilang terminal utama pusat bertemunya seluruh moda transportasi dari dan ke daerah-daerah disekitar KL.
Sebenarnya ada beberapa pilihan untuk mencapai KL Sentral, yaitu :
1. Dengan bis
    Bis Skybus (bis dari Airasia), berwarna merah, dengan biaya RM 9.
    Bis Aerobus, berwarna kuning, dengan biaya RM 8.
    Dengan bis dari LCCT ke KL Sentral, memakan waktu kurang lebih 1 - 1,5 jam
2. Dengan Kereta cepat
    Namanya KLIA Transit ( http://www.kliaekspres.com/erlsb/default.aspx ), tapi sebelum kita
    bisa naik kereta KLIA Transit ini, tapi sebelumnya kita harus menggunakan bis feeder ke
    terminal Salak Tinggi.
    Tapi jangan kuatir, karena antara tiket bis feeder dengan tiket KLIA Transit ini dijual 
     bersamaan/bundled.
     Harga tiket KLIA Transit ini untuk sekali jalan adalah RM 12,5 (dewasa) dan RM 6 (anak-
     anak di atas 2 tahun), dan apabila membeli langsung untuk PP akan lebih murah.
     Harga untuk tiket PP adalah RM 22 (dewasa) dan RM 11 (anak-anak di atas 2 tahun).
     Waktu tempuh lebih cepat sekitar 1 jam (30 menit perjalanan bis feeder nya dan 30 menit
     KLIA Transit nya)

Saya memilih option ke-dua, alasannya karena lebih cepat, lebih nyaman, dan ada tempat transit, antara bis dengan kereta....ini disebabkan karena anak saya yang berumur 2 tahun sangat mudah bosan (tidak bisa dibayangkan 1 jam di dalam bis yang geraknya terbatas).
Satu jam terlewati, sampai lah di terminal KL Sentral.....sempat bingung mencari stasiun monorail, karena untuk mencapai hotel di daerah Imbi...saya harus menggunakan monorail.
Berikut peta tranportasi di KL (monorail, MRT, dan kereta komuter) :
http://www.malaysiaexpat.com/resources/transitmap/i/transit_map.pdf

Menggunakan prinsip "malu bertanya sesat dijalan" akhirnya saya memulai pengembaraan saya dengan mencoba berkomunikasi dengan warga Malaysia.
Rupanya stasiun monorail KL Sentral letaknya aga di luar dari terminal KL Sentral yang sesungguhnya (lihat "titik" pada peta).
Saya harus keluar dari terminal KL Sentral, turun 1 lantai mengarah ke area pemberangkatan bis luar kota, lalu parkiran mobil, menyebrang jalan Tun Sambanthan, lalu tibalah di stasiun monorail KL Sentral.
Tanpa pikir panjang lagi, saya langsung membeli tiket untuk mencapai stasiun monorail Imbi...karena cukup berat juga membawa perbekalan berupa tas, stroller, dan anak :)
Tibalah di stasiun monorail Imbi, bingung lagi ke arah mana hotel tempat saya menginap....setelah beberapa saat mencoba mengikuti arahan yang diberikan oleh pihak hotel sebelum keberangkatan, rupanya cukup membantu.
Akhirnya.....sampai juga saya di Classic Inn Budget Hotel, saya mencoba menggunakan Hotel budget untuk menekan biaya, saya menggunakan jasa dari Hostel world ( http://www.hostelworld.com/ ).
Di KL ada beberapa pilihan penginapan, dari kelas Hotel, Hostel (budget hotel), sampai tempat tinggal berbentuk seperti barak, tentunya disesuaikan dengan kemampuan finansial dan tingkat kenyamanan yang ingin dirasakan.
Tapi saya merekomendasi Classic Inn Budget Hotel, menurut saya dengan harga kurang lebih RM 65/orang cukup baik fasilitas dari hotel ini, kamar bersih, kamar mandi bersih, nyaman, pelayanannya yang ramah, wifi, hanya saja kamar nya cukup sempit.
Setelah istirahat beberapa saat, dan anak saya harus menunaikan bobo siang nya...sore hari kami putuskan hanya berkeliling di selitar Bukit Bintang untuk menghabiskan sisa waktu di hari pertama, dan kita harus membeli makan malam, dan makanan kecil seperti biskuit, buah, untuk anak saya.
Berakhirlah hari pertama :)

Tips hari 1 :
1. Pastikan beli tiket pesawat pada saat ada promo (bisa dipastikan mendapat harga yang 
     cukup miring dari harga normal)
2.  Bisa memanfaatkan parkir inap di bandara Soetta, dengan beberapa kondisi (bisa di baca
     pada ulasan saya yang lain)
3. Pastikan sisa masa berlaku passport minimal 7 bulan dari masa berlakunya, apabila akan 
    berpergian ke luar negeri.
4. Pastikan benar-benar check-in dilakukan minimal 1 jam sebelum jam keberangkatan (untuk
     menghindari diomelin oleh petugas).
5. Pilihan menggunakan kereta cepat, bisa dijadikan pilihan.
6.  Stasiun monorail KL Sentral letaknya cukup di luar terminal KL Sentral
7. Pilihan taxi, menurut saya sangat bukan pilihan....karena taxi di sana tidak menggunakan
    argo.
8. Tetap waspada, walaupun di negara maju sekali pun orang-orang dengan niat jahat pasti
     ada saja.

Berlanjut di hari ke-dua.....

No comments:

Post a Comment